9aV5VOmNvWTJvyQUeBRmSjKEbRhrgwIEmSiBS4MZ

Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI)

Berupaya untuk membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya Nasional, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan institusi Perguruan Tinggi menyelenggarakan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).

Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) merupakan ajang kompetisi perancangan, pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni - budaya bangsa Indonesia (khususnya seni tari yang telah terkenal di bumi pertiwi).

Kontes Robot Seni Tari Indonesia

KRSTI diadakan pertama kali sejak 2010 dan diselenggarakan hampir tiap tahun dengan tema yang bervariasi. Berikut ini event yang KRSI sejak pertama kali diadakan:

Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI)

Tema Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI)
NOTAHUNTEMA
12010Robot Penari Jaipong
22011Robot Penari Pendet
32012Robot Penari Klono Topeng
42013Robot Penari Piring
52014Robot Penari Hanuman Duto
62015Robot Penari Bambangan Cakil
72016Robot Penari Jaipong
82017Robot Penari Gending Sriwijaya
92018Robot Penari Remo
102019Robot Penari Jaipong
112020Robot Penari Enggang
122021Robot Penari Gambyong Pareanom

Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) menampilkan robot humanoid yang dapat melakukan gerakan tari daerah sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Pada saat berkompetisi, robot wajib melakukan gerakan tari tradisional sesuai tema dengan iringan irama musik.

Di tahun 2021 ini kegiatan KRSTI diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Wilayah dan KRI tingkat Nasional 2021.

KRI dan KRCI

Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) telah telah menjadi ajang kompetisi bagi perguruan tinggi untuk menunjukkan kemampuan dan kompetensi mahasiswanya dalam merancang, membuat, memprogram serta menerapkan strategi robot-robot ciptaan-nya.

Peserta KRI merupakan tim mahasiswa yang berkompetisi berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di wilayah Indonesia.

Tahap pelaksanaan KRI dibagi menjadi dua, yaitu dimulai dari tingkat Wilayah, kemudian dilanjutkan ke tingkat Nasional. Jadwal penyelenggaraan pelaksanaan KRI pada masa pandemi dilaksanakan secara daring (online). Teknisnya, setiap peserta KRI berada di Perguruan Tinggi masing-masing untuk menampilkan dan mendemonstrasikan robotnya yang ditayangkan secara daring melalui mekanisme video conference.

Kegiatan KRI yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia dengan sistem pelaksanaan olnline dan mempertandingkan 6 (enam) divisi, yaitu:

  1. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI),
  2. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda,
  3. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid,
  4. Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI),
  5. Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI),
  6. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).

Setiap tim yang menjadi peserta terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa, didampingi satu dosen pembimbing, wajib membuat dua atau lebih robot yang terkoordinasi untuk menampilkan seni tari budaya sesuai tema kontes.

Adapun dewan juri merupakan pihak yang berkompeten dan berasal dari perguruan tinggi bonafid, seperti:
  • Universitas Indonesia
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Politeknik Negeri Bandung
  • Universitas Gadjah Mada
  • Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Institut Teknologi Bandung

Simposium ISRSC

ISRSC adalah acara ilmiah tahunan bidang robotika yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional dengan mengundang penggiat, peneliti, praktisi, akademisi dibidang robotik untuk berpartisipasi.

Simposium ISRSC diselenggarakan pertama kali pada tahun 2013 dengan nama The Indonesian Symposium on Robot Soccer Competition (ISRSC). Pada penyelenggaraan ke-lima tahun 2017, dilakukan perubahan nama menjadi The Indonesian Symposium on Robotic Systems and Control (ISRSC).

Jadi, selain kontes, simposium juga diadakan sebagai upaya bagi komunitas akademik, peneliti, dan industri di bidang robotik untuk bertemu. Melalui forum simposium, akan terbuka peluang diskusi mengenai metoda-metoda dalam menyelesaikan masalah dan tantangan serta hasil penelitian pada bidang robotika.

Sebelum Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional dilaksanakan, seluruh peserta wajib membuat makalah yang akan di-review. Oleh tim ahli, seluruh makalah direview berdasarkan kriteria originality, significance, quality dan clarity. Bagi makalah yang lulus review, maka peserta wajib mempresentasikannya pada simposium yang dimuat dalam prosiding ISRSC.

Tujuan dari kontes robot adalah memberi motivasi pengembangan minat dan kreatifitas mahasiswa dalam bidang teknologi, khususnya robotika. Harapannya, kelak Sumber Daya Manusia Indonesia mampu berinovasi dan mengembangkan robot bagi kepentingan industri dan membantu aktivitas keseharian manusia serta menjadi bagian dari seni budaya, khususnya seni tari.

Related Posts
Sri Kuncoro SP
Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

Posting Komentar