9aV5VOmNvWTJvyQUeBRmSjKEbRhrgwIEmSiBS4MZ

Pengertian Jenis dan Fungsi serta Unsur Kerajinan Berbahan Keras

Berbagai jenis kerajinan berbahan keras banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari baik yang berukuran besar maupun kecil.

Beberapa bentuk kerajinan berbahan keras ada yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisional. Namun, ada pula yang telah berkembang sesuai dengan tuntutan permintaan pasar.

Kerajinan berbahan keras juga dapat menjadi komoditi ekspor yang bisa meningkatkan devisa negara.

Pengolahan kerajinan berbahan keras tidak harus menggunaken material baru dan bermutu tinggi. Menggunakan bahan sederhana juga dapat dilakukan dengan ketentuan kita memiliki kreatifitas untuk merubahnya menjadi benda dengan nilai guna dan nilai jual yang tinggi.

Pengertian Kerajinan Berbahan Keras

Kerajinan berbahan keras merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan yang pengolahannya menggunakan bahan keras sebagai material utama dalam produksinya.

Jenis Kerjinan Bahan Keras

Dilihat dari material untuk membuatnya, kerajinan berbahan keras dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:

1. Kerjinan Bahan Keras Alami

Karjinan bahan keras alami adalah kerajinan yang materialnya dapat diperoleh langsung dari alam atau lingkungan sekitar seperti kayu, bambu, batu, rotan, dll.

2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

Kerajinan bahan keras buatan adalah karya yang dibuat dari material buatan dari hasil olahan hingga mengeras kemudian dijadikan sebagai bahan untuk membuat benda keras. Material keras tersebut dapat berupa berbagai jenis logam, fiberglas, dan lain-lain.

Funsi Kerajinan Bahan Keras

Dilihan dari penggunaannya, karya berupa kerajinan dari bahan keras memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai Benda Pakai

Kerajinan bahan keras sebagai benda oakai merupakan karya kerajinan yang diciotakan dengan mengutamakan fungsi atau keguanaannya. Sedangkan unsur keindahan hanya sebagai pendukung. Contohnya adalah: alamari, meja, kursi, dan lain-lain.

2. Sebagai Benda Hias

Kerajinan bahan keras sebagai benda hias adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hias. Jenis kerajinan ini lebih mengutamakan nilai estetis atau keindahannya daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Contoh kerajinan ini adalah cincin, gelang, bingkai, patung dan lain-lain.

Unsur Kerajianan Bahan Keras

Ada banyak unsur yang terdapat pada kerajinan bahan keras, namun secara garis besar dapat kita kategorikan sebagai berikut:

1. Unsur Estetika

Unsur estetika dalam kerajinan juga sering disebut dengan istilah keindahan, yaitu nilai estetis yang menyertai sebuah benda sebagai karya seni. Selain tiu, keindahan juga dapat diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh seseorang pada saat menyerap atau memperhatikan dan memahami objek benda sebagai karya seni.

Kerajinan Berbahan Keras

Nilai-nilai keindahan atau estetis karya seni akan menjadi karakteristik sekaligus keunikan bagi suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip karya seni yang mengandung nilai estetis adalah sebagai berikut:

  • Kesatuan (Unity)
  • Keselarasan (Harmony)
  • Keseimbangan (Balance)
  • Kontras (Contrast)

Prinsip-prinsip nilai keindahan tersebut akan menimbulkan perasaanharu, nyaman, nikmat, bahagia, agung, rasa senang dan lain sebagainya.

2. Unsur Ergonomis

Unsur ergonomis suatu benda sebagai kearya seni sering dikaitkan denganaspek fungsi atuapun kegunaan. Adapun unsur ergonomis kerajinan sebagai karya seni adalah sebagai berikut:

  • Keamanan atau security, yaitu jaminan bahwa penggunaan kerajinan sebagai produk yang aman dan tidak membahayakan orang pada saat digunakan;
  • Kenyamanan atau comfortable, yaitu kenyamanan pada saat produk kerajianan digunakan;
  • Keluwesan atau flexybility, yaitu sifat keluwesan dari kerajinan sehingga mudah dan praktis pada saat digunakan.

Demikian materi pembelajaran Prakarya tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis serta unsur-unsur kerajinan berbahan keras. Semoga bermanfaat...

Related Posts
Sri Kuncoro SP
Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

Posting Komentar