9aV5VOmNvWTJvyQUeBRmSjKEbRhrgwIEmSiBS4MZ

Pengertian Jenis Fungsi dan Cara Membuat Batik Tulis

Indonesia memiliki banyak kekayaan tradisi, budaya, kesenian yang tervisualisasikan dalam bentuk audio, visual ataupun kombinasi dari keduanya. Salah satu karya tradisi bangsa dibidang visual berupa seni rupa adalah batik. Batik dapat diartikan sebagai salah satu karya seni kriya tekstil warisan budaya tak benda milik Indonesia yang mendunia dan diakui oleh UNESCO.

Alat Membatik Tradisional

Kerajinan batik tersebar di hampir hampir seluruh wilayah Indonesia dengan karakteristik ragam corak dan motif masing-masing daerah. Batik telah ada sejak kaman dahulu kala dan hingga kini diakui sebagai karya yang luar biasa dan mendunia. 

1. Pengertian Batik dan Penerapannya

Batik merupakan karya seni rupa dua dimensi berupa gambar yang menggunakan tinta dengan media kain yang dibuat menggunakan metode tertentu. Motif pada kain batik dapat diambil dari flora (tumbuhan), fauna (hewan), bentuk geometris, bentuk non geometris ataupun abstrak.

2. Jenis Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya

Pembuatan dan pengolahan batik dilakukan menggunakan alat, cara, serta teknik tertentu. Berdasarkan teknik pembuatannya, batik dikategorikan dalam beberapa jenis, diantaranya:

  1. Batik Tulis
  2. Batik Cap
  3. Batik Jumput
  4. Batik Printing
Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dengan tingkat kelebihan dan kekurangannya.

3. Fungsi Batik

Secara garis besar, fungsi batik dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:
  1. Fungsi estetis yang menunjukkan bahwa batik digunakan sebagai benda hias untuk memperindah ruangan atau benda lainnya.
  2. Fungsi praktis yaitu batik sebagai benda pakai yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya pakaian, sprei, taplak atau alas meja, dll.

Pada realitanya, batik umumnya digunakan oleh masyarakat sebagai bahan untuk pembuatan pakaian. Penggunaan pakaian batik bukan hanya pada momen biasa atau santai, tetapi juga pada acara formal dan kedinasan. Karena dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari hari, maka batik dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan.

4. Media Berkarya Batik Tulis

Batik tulis merupakan kain bermotif yang dibuat dengan cara menorehkan malam atau lilin pada kain dengan alat bernama canting. Batik tulis dikenal juga dengan batik canthing dan batik tutup celup.

a. Bahan Pembuatan Batik Tulis

Meskipun teknik pembuatannya beragam, namun secara umum bahan yang digunakan sejenis. Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat batik, diantaranya adalah:
  • Kain mori atau sutra dengan jenis: primissima, vollissima, sanforis blaco.
  • Lilin atau malam
  • Zat pewarna, seperti: napthol, indigasol Jenis-jenis napthol AS, ASG, ASBO, ASOL, ASGR
  • Zat pembantu warna: TRO (minyak Turki), kostik soda, soda abu
  • Zat pembangkit warna: kuning GC, orange GC, biru B, biru BB, merah R

b. Alat Untuk Membuat Batik Tulis

Pada konteks pembuatan batik jenis tulis, membutuhkan Alat yang biasa digunakan untuk membatik antara lain:
  1. Canting, adalah alat yang digunakan untuk menulis atau menorehkan lilin pada kain sesuai dengan gambar yang ada. Alat ini biasanya terbuat dari tembaga yang diberi tangkai kayu / bambu.
  2. Kuas, diperlukan dan dapat digunakan untuk menutup atau mewarnai bidang yang luas sehingga cepat selesai.
  3. Kompor, digunakan untuk memanaskan wajan yang berisi lilin sehingga lilin tersebut mencair.
  4. Wajan / Penggorengan, adalah tempat memanaskan / mencairkan lilin yang akan digunakan untuk membatik.
  5. Dandang, digunakan untuk merebus kain yang sudah selesai dibatik sehingga lilin yang melekat pada lilin larut.
  6. Gawangan / sampiran kain, yaitu peralatan yang digunakan untuk membentangkan kain yang akan dibatik.
  7. Tempat jemuran, digunakan untuk membentangkan dan menjemur kain yang telah selesai diproses agar cepat kering dan memiliki warna yang konstan.
  8. Sarung tangan, dipakai pada saat proses pewarnaan sehingga tangan tidak terkena pewarna tersebut.

c. Teknik Pembuatan Batik Tulis

Membuat batik tutup celup adalah dengan cara kain batik diberi desain ragam hias dan ditutup menggunakan, lilin kemudian dicelupkan ke dalam zat pewarna. Oleh karena itu, teknik yang digunakan dalam proses pembuatan batik tulis disebut tehnik tutup-celup.


Gambaran detil mengenai proses pembuatan batik tulis atau batik tutup celup menggunakan canting bisa disimak melalui video di atas.

d. Langkah-Langkah Membuat Batik Tulis

Batik tulis adalah corak atau gambar yang ditorehkan pada permukaan kain dengan teknik pengelolaan dan alat khusus untuk membuatnya. Biasanya proses ini dibuat secara manual dan bantuan alat tradisional.

1) Membuat Desain Batik

Desain adalah proses menggambar pola hias pada media kertas yang selanjutnya, setelah jadi, dipindahkan ke kain dengan menggunakan pensil.

2) Tahap Persiapan Membuat Batik

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat membatik, diantaranya:

  1. Kain yang sudah digambari
  2. Lilin / malam
  3. Pewarna
  4. Alat yang berupa: canting, kuas, wajan, kompor.

3) Proses Membatik

Proses Pembuatan Batik Tulis Tutp Celup

Setelah menyiapkan alat dan bahan, membuat desain serta memindahkannya pada kain yang akan dibatik, maka proses selanjutnya adalah:

  • Pencairan lilin atau malam di dalam wajan melalui proses pemanasan di atas kompor;
  • Pencantingan dengan menutupi kain menggunakan malam. Proses menorehkan lilin pada kain menggunakan canting atau kuas dengan disesuaikan pada desain gambar.
  • Pencelupan warna pada larutan napthol dan dilanjutkan pada larutan garam untuk memperkuat warna.
  • Pelorotan merupakan proses melepas malam dari kain dengan cara dicelupkan ke dalam air panas.
  • Pengeringan kain yang sudah diproses, kemudian diangin-anginkan pada tempat teduh.

4) Contoh Resep Warna Batik

 Berikut ini contoh kombinasi warna yang sering digunakan pada saat membuat batik:

  • Napthol AS Kostik soda + garam biru B = biru
    TRO
  • Napthol ASG Kostik soda + garam kuning GC = kuning
    TRO
  • ASBO Kostik soda + garam orange GC = merah darah

Selain teknik tulis, pembuatan batik juga bisa dilakukan menggunakan metode ikat celup. Teknik ini biasa disebut dengan batik jumputan, yaitu dengan cara kain diikat kemudian dicelupkan ke dalam zat pewarna.

Jika tertarik untuk membuatnya, silahkan simak tutorial pembuatannya melalui postingan kami di:

Membuat Batik Jumputan (Teknik Ikat Celup)

Proses pembuatannya sangat mudah dan sederhana untuk dipraktekkan. Kain batik yang dihasilkan dari teknik ikat celup pada umumnya kurang memiliki ragam hias.

Related Posts
Sri Kuncoro SP
Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

4 komentar

  1. Untuk zat warna Napthol dimana di Kota-kota toko yang menjualnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu, pada saat praktek, bekerjasama dengan pengrajin batik. Kalau di tempat kami ada toko khusus menjual alat dan bahan-bahan kerajinan serta percetakan. Jika di tempat Anda tidak tersedia, saya sarankan membeli melalui online. Banyak seller yang responsif dan memberikan pelayanan yang baik bagi costumernya.

      Hapus
  2. Artikel sangt bermanfaat mudah dipahami jelas dan ilmiah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas supportnya. Semoga artikel dari kami bisa bermanfaat...

      Hapus
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan berbagi dan bantu kami untuk menjadi lebih baik dengan komentar anda yang santun